Kadang, yang terlihat dekat belum tentu tahu segala isi hati.
Kadang pula, yang tampak bahagia belum tentu begitu adanya.
Ada beberapa orang yang seolah ditakdirkan untuk menyembunyikan keresahan, bahkan dari orang terdekatnya.Bukan karena takut dianggap lemah, tapi karena takut kesedihannya ikut membebani orang lain.
Sementara itu, orang terdekat yang seharusnya menjadi pelindung, malah menjadi yang paling tak tahu apa-apa. Seolah mereka asing, padahal nyatanya sedekat nadi. Mereka mengira: "dia pasti baik-baik saja." Padahal, seseorang itu sedang berjuang mati-matian agar tetap waras.
Seseorang itu… berusaha menutupi segalanya. Ia bahkan tak memberi ruang untuk ditanya,
"Bagaimana kabarmu?"
"Bagaimana pekerjaanmu hari ini?"
Namun, semakin dewasa, orang terdekat ini mulai paham: bahwa tidak semua hal memang bisa atau harus diceritakan. Bahkan dirinya sendiri pun, belum tentu tahu bagaimana cara mencurahkan segala keresahan yang ada di dada.
Lalu muncul kebingungan baru:
Bagaimana caranya memulai percakapan, agar bisa meringankan beban seseorang yang tak ingin terlihat sedang menanggung apa pun?
____
Dan aku... anak bungsu dari tiga bersaudara.
Kupikir kami sedekat itu.
Kupikir aku tahu banyak tentang mereka, dan mereka tahu banyak tentangku.
Tapi ternyata, kedekatan darah tidak menjamin kedekatan hati.
Aku tidak tahu kesulitan apa yang pernah mereka tanggung.
Tidak tahu seperti apa mereka bertahan.
Tidak tahu, karena tidak pernah bertanya.
Entah karena sungkan, atau karena terbiasa saling diam.
Sekarang, aku sering bertanya-tanya:
Beginikah rasanya menjadi saudara?
Sebegitu sunyinya, padahal kami tumbuh di rumah yang sama?
Aku ingin mengenal mereka lebih dalam, tapi entah harus mulai dari mana. Aku ingin lebih dekat, tapi takut terlambat.
Lalu aku sadar, mungkin selama ini kami sibuk menjaga perasaan masing-masing, hingga lupa memberi ruang untuk benar-benar hadir satu sama lain.
Dan jika suatu hari aku berani memulai, semoga itu cukup, untuk menghapus jarak yang sempat tercipta di antara kami.
“Ditulis di antara jeda hidup, untuk dikenang dan dipahami."
Kode: S003
Komentar
Posting Komentar