Hidup ini memang sulit ditebak.
Kadang, seseorang memang selalu dihadapkan pada beberapa pilihan. Orang-orang yang datang membawa niat baik, ketulusan, bahkan masa depan yang menjanjikan.
Namun untuk alasan yang mungkin tak bisa dijelaskan sepenuhnya, pilihan itu ditolak.
Bukan karena mereka kurang baik, tapi mungkin karena hati belum siap. Atau karena keyakinan belum ada.
Waktu berlalu.
Dan mereka, yang dulu sempat hadir, tampak lebih bahagia sekarang. Seolah jalan yang mereka ambil membawa mereka ke tempat yang lebih terang.
Lalu muncul pertanyaan:
Apakah penolakan itu sebuah kesalahan?
Ataukah justru, perasaan yang belum ikhlaslah yang membuat semuanya terasa menggantung?
Atau mungkin… semua itu hanya bias dari kejauhan?
Karena sering kali, apa yang tampak bahagia belum tentu benar-benar utuh.
Pada akhirnya, setiap pilihan, termasuk pilihan untuk tidak memilih adalah bagian dari perjalanan.
Dan hidup…memang tak selalu memberi jawaban yang cepat.
Yang bisa dilakukan hanyalah menerima, dan perlahan-lahan, melepaskan.
Perlu banyak waktu untuk benar-benar menerima, bahwa yang dipilih, memang bukan jalan terbaik.
Ikhlas memang sulit, terutama saat kebahagiaan belum berpihak rata.
Namun, satu hal yang harus diyakini:
Yang benar untuknya, tak akan pernah salah alamat.
Dan yang memilih pergi… mungkin memang datang hanya untuk mengajarkan: bagaimana rasanya tak jadi dipilih.
“Ditulis di antara jeda hidup, untuk dikenang dan dipahami."
Kode: L001

Semua yang diizinkan hadir di hidup kita itu hanya sesaat dan ada waktunya untuk berpisah. Jangan terlalu erat untuk memeluk. Kiwww
BalasHapusBenar, mari kita belajar mengikhlaskan apa yang memang bukan ditakdirkan untuk kita. Aku, kamu, mari kita bertumbuh lebih baik lagi✨
Hapus